E-1
AIR SEBAGAI SUMBER ENERGI GERAK
A. LANDASAN TEORI
Tenaga air pada
dasarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari energiair yang mengalir. Hal
pertama yang perlu diketahui adalah tenaga air merupakansumber energi bersih
yang terbarukan dan tidak mencemari planet kita denganemisi CO2 yang
berbahaya, tidak seperti pembakaran pada bahan bakar fosil.Meskipun tenaga air
tidak menimbulkan polusi udara dan tidak berkontribusi padamasalah
perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil, tenaga air tidaksepenuhnya
merupakan sumber energi ramah lingkungan.
Energi
air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang dalam
skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Beberapa perusahaan di
bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang bersumber
dari energi air. Di masa mendatang untuk pembangunan pedesaan termasuk industri
kecil yang jauh dari jaringan listrik nasional, energi yang dibangkitkan
melalui sistem mikrohidro diperkirakan akan tumbuh secara pesat.
Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia
energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Potensi
tenaga air di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 100 MW ke
atas dengan jumlah sekitar 800.
Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan modal
awal untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap sumber
energi yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah
ada.
Pemanfaatan energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial
gravitasi. Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari
energi potensial gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir.
Umumnya turbin digunakan untuk membangkitkan energi listrik sedangkan kincir
untuk pemanfaatan energi mekanik secara langsung. Pada umumnya untuk
mendapatkan energi mekanik aliran air ini, perlu beda tinggi air yang diciptakan
dengan menggunakan bendungan. Akan tetapi dalam menggerakkan kincir,
aliran air pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memada.
Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik dengan skala
di bawah 100 kW. Banyak daerah pedesaan di Indonesia yang dekat dengan
aliran sungai yang memadai untuk pembangkit listrik pada skala yang
demikian. Diharapkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa-desa
tersebut dapat memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam mengantisipasi kenaikan
biaya energi atau kesulitan jaringan listrik nasional untuk menjangkaunya.
B.
TUJUAN PERCOBAAN
Melalui
percobaan diharapkan siswa dapat menjelaskan bahwa air yang mengalir mempunyaim
kemampuan untuk menggerakkan atau memindahkan benda-benda yang dilaluinya.
C.
ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

1.
Selang plastik 7. Air secukupnya
2.
Turbin dan rumah
turbin 8. Mistar almunium
3.
Labu erlemeyer 9. Batang korek/potongan
lidi
4.
Kotak kit 10. Balok Kayu
5.
pasir/tanah 11. Gelas kimia
6.
Bejana serbaguna
D.
RANGKAIAN PERCOBAAN
1.
Langkah pertama:
a)
Tuangkan air
kedalam bejana serbaguna yang berisi pasir dan posisinya menurun.

b)
Perhatikan apa
yang terjadi pada pasir.
c)
Tulis hasil
pengamatanmu pada lembar kerja pangamatan nomor 1.
2.
Langkah kedua:
a)
Letakkan batang
korek pada celah mistar.
b) Letakkan
penggaris ditempat yang menurun ke arah bejana yang kosong.
c) Amati apa yang
terjadi pada batang korek tersebut, dan tuliskan hasil pengamatanmu pada lembar
kerja pengamatan nomor 2.
3.
Langkah ketiga:
a)
Isi labu
erlenmeyer dengan air.
b)
Masukkan selang
plastik ke dalam labu erlenmeyer yang berisi air.
c)
Isap salah satu
ujung selang sehingga ada air yang masuk kedalam selang. Kemudian segera tutup
dengan ibu jari.
d)
Arahkan ujung
selang yang ditutup itu ke kicir, letakkan atau bejana serbaguna dibawah
turbin, kemudian alirkan air pada kincir. Untuk memperjelas peristiwa, air
dalam labu erlenmeyer dapat ditambahkan terus-menerus.
e)
Perhatikan apa
yang terjadi pada kincir sebelum dan sesudah dikenai aliran air. Dan tuliskan
hasil pengamatanmu pada lembar kerja pengamatan
nomor 3.
4.
Langkah keempat:
Rangkum hasil pengamatan pada hasil percobaan pada langkah
1, 2, dan 3 dengan mengisi tabel pada lembar kerja pengamatan nomor 4.
5.
Langkah kelima:
Buatlah kesimpulan dari percobaan air sebagai sumber
energi. Tuliskan hasil diskusimu pada lembar kerja nomor 5.
E.
CARA KERJA
1.
Sebelum
melakukan percobaan kami menyiampkan alat dan bahan terlebih dahulu, alat dan
bahan seperti yang di tulis diatas.
2.
Setelah alat dan
bahan lengkap pertama kami melakukan percobaan pertama yaitu menggunakan bejana
serbaguna yang berisi pasir lalu dituangkan air.
3.
Setelah itu kita
mengamati apa yang terjadi pada pasir, lalu mencatat hasilnya pada lembar kerja
nomor 1.
4.
Kemudian kami
melakukan percobaan kedua dengan menggunakan penggaris, bejana serbaguna, air,
dan batang korek api. pertama letakan pernggaris dengan posisi menurun, dan
dibagian bawah penggaris diletakan bejana serbaguna.
5.
Lalu letakan
batang korek api diselah-selah penggaris, dan alirkan air melalui celah
penggaris.
6.
Apa yang terjadi
pada batang korek api dan tuliskan hasil pengamatanmu pada lembar kerja nomor
2.
7.
Setelah
percobaan kedua beres kami lanjut ke percobaan ke tiga dengan menggunakan labu
erlenmeyer yang berisi air, lalu masukkan selang kedalam erlenmeyer yang berisi
air.
8.
Isap salah satu
ujung selang sehingga ada air yang masuk ke dalam selang. Kemudian segera tutup
ujung selang tadi dengan ibu jari.
9.
Lalu arahkan
ujung selang itu ke kincir, letakkan bejana serbaguna dibawah kincir. Kemudian
alirkan air pada kincir. Dan perhatikan apa yang terjadi pada kincir jika
dialiri air?
10. Tuliskan hasil pengamatanmu pada lembar kerja snomor 3.
11. Setelah melakukan tiga percobaan, buatlah kesimpulan dari
percobaan-percobaan tadi dan tuliskan pada lembar kerja nomor 4, dan 5.
F.
PEROLEHAN DATA PRAKTIKUM
JENIS BENDA
|
SEBELUM DIKENAI AIR
|
SESUDAH DIKENAI AIR
|
1.
Lapisan pasir
|
Sesuai dengan wadahnya
|
Terkikis
|
2.
Batang korek
api
|
Diam
|
Hanyut
|
3.
Turbin/kincir
|
diam
|
Memutar
|
Setelah melakukan percobaan dan mencatat setiap hasil
percobaan maka kita menganalisis dari data yang sudah didapatkan:
1. Pada percobaan pertama mengalirkan air ke bejana yang
berisi pasir membuktikan bahwa air dapat melarutkan benda-benda kecil seperti
pasir.
2. Pada percobaan kedua mengalirkan air dari tempat yang
lebih tinggi ketempat yang lebih rendah dengan menggunakan penggaris yang
dicelahnya ada batang korek api.
3. Pada percobaan ketiga, mengalirkan air pada turbin/kincir
hingga dapat menggerakkan turbin sampai berputar.
H. LEMBAR PENGAMATAN
1. Lapisan pasir sebelum dituangi air berbentuk.... sesuai dengan
wadahnya.
Lapisan pasir setelah dituangi air ..... terbawa oleh air atau terkikis
2. Batang korek api sebelum dituangi air.... diam
Batang korek api pada saat dituangi air.... terbawa oleh air
3. Kincir sebelum dialiri air.... diam
Kincir pada saat dialiri air.... memutar
4. Hasil pengamatan pada langkah 1,2, dan 3 adalah:
JENIS BENDA
|
SEBELUM DIKENAI AIR
|
SESUDAH DIKENAI AIR
|
1. Lapisan pasir
|
Sesuai dengan wadahnya
|
Terkikis
|
2. Batang korek api
|
Diam
|
Hanyut
|
3. Turbin/kincir
|
diam
|
Memutar
|
5.
Dari hasil pengamatan dapat diartikan
bahwa pasir terkikis, batang korek api hanyut, dan kincir bergerak ketika
dialiri air.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ....air yang mengalir
mempunyai kemampuan untuk....menggerakkan atau memindahkan benda-benda
lain.
I.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang kami lakukan maka dapat kami simpulkan
bahwa air yang mengalir mempunyai kemampuan untuk menggerakkan atau memindahkan
benda-benda yang dilaluinya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar