bergerak

Senyumlah tuk mereka yg menangis untukmu, berjuanglah tuk mereka yg melindungimu, dan cintailah mereka yg mencintaimu.

Rabu, 30 Oktober 2013

RPP PKn Kelas 1 SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah         :           SDN Suka Senang
Mata Pelajaran        :           Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester       :           I  (Satu)/ I (satu)
Tema                         :           Budi Pekerti
Alokasi Waktu         :           2 x 35 menit

A.   Standar Kompetensi
1.    Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
                                                                                    
B.   Kompetensi Dasar
1.1 Memberikan contoh hidup rukun melaluikegiatan di rumah dan di sekolah.

C.   Indikator
§  Menjelaskan tentang bentuk-bentuk hidup rukun di rumah dan di sekolah.
§  Memberi contoh bentuk-bentuk hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah.
§  Menceritakan akibat jika tidak menjaga kerukunan di rumah dan di sekolah.
§  Menjelaskan pentingnya menjaga hidup rukun di rumah dan di sekolah.
§  Menerapkan perilaku hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah.

Identitas Sosial

IDENTITAS NASIONAL


A. Pengertian Identitas Nasional   
Identitas nasional berasal dari kata Identity yg artinya ciri-ciri, tanda atau jati diri. Sedangkan menurut Term antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau negara sendiri.
Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik, seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya.
Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

PENGETAHUAN TENTANG KONSEP MANUSIA

PENGETAHUAN TENTANG KONSEP MANUSIA

1.      Konsep Manusia dalam Sosialisme
Dalam Buku Materi Induk Pengkaderan Muhammadiyah disebutkan bahwa sosialisme merupakan istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menatap kemutlakan milik tersebut untuk kesejahteraan umum. Dalam arti ini, sosialisme mencakup banyak jenis teori ekonomi; ada yang berpendapat bahwa hanya perusahaan umum serta sumber alam saja yang seharusnya dimiliki  oleh negara, sampai sosialisme Marxis yang radikal dan lebih lanjut sampai batas-batas permulaan anarkisme. Sosialisme juga suatu ajaran politik yang menolak susunan masyarakat yang bersendikan milik perseorangan atas alat-alat produksi; ia memihak golongan miskin dan tidak berpunya (proletar).
Namun demikian sosialisme memiliki pandangan-pandangan yang khas tentang manusia dan masyarakat pada umumnya, yang kelak pada suatu titik tolak tertentu akan membedakan dirinya dengan idealisme kapitalis. Secara spesifik, pandangan sosialisme tentang manusia tersebut diwakili oleh filsafat materialisme. Tokoh-tokohnya antara lain adalah Anaximenes ( 585 -528), Anaximandros ( 610 -545 SM), Thales ( 625 -545 SM), Demokritos (kl.460 -545 SM), Thomas Hobbes ( 1588 -1679), Lamettrie (1709 -1715), Feuerbach (1804 -1877), H. Spencer (1820 -1903), dan Karl Marx (1818 -1883).